BERITAPELITA.COM – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan bahwa arah pembangunan Kota Medan sangat relevan dengan visi pembangunan nasional yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pengantar Rancangan Undang-Undang APBN Tahun Anggaran 2026 dan Nota Keuangan di Rapat Paripurna DPR RI.
Pidato kenegaraan Presiden Prabowo yang digelar di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025), disaksikan secara langsung melalui siaran virtual oleh jajaran Pemerintah Kota Medan dari Gedung DPRD Medan.
Usai mengikuti siaran tersebut, Wali Kota Medan menyampaikan pandangannya. Menurut Rico, pidato Presiden menekankan arah pembangunan yang menitikberatkan pada keberlanjutan lingkungan, digitalisasi layanan publik, serta penguatan sektor ekonomi kreatif.
“Kita telah sama-sama mendengarkan rapat paripurna. Rancangan APBN ini menyentuh sektor ramah lingkungan, digitalisasi layanan publik, dan penguatan ekonomi kreatif,” ujar Rico kepada wartawan.
Ia menilai, tiga fokus utama yang disampaikan Presiden Prabowo tersebut sejalan dengan program pembangunan yang tengah dijalankan Pemko Medan. Beberapa program prioritas yang sudah dicanangkan diyakini mampu menguatkan posisi Medan sebagai kota besar dengan orientasi modern, berkelanjutan, dan inklusif.
Rico mencontohkan, Pemko Medan saat ini tengah gencar melakukan digitalisasi layanan publik. Mulai dari layanan administrasi kependudukan hingga pembayaran pajak daerah secara online, semua diarahkan untuk memangkas birokrasi dan meningkatkan efisiensi pelayanan.
Selain itu, program penghijauan dan penataan ruang terbuka hijau juga menjadi prioritas dalam mendukung agenda pembangunan berwawasan lingkungan. Menurutnya, pembangunan tidak hanya soal fisik, tetapi juga menjaga keseimbangan alam.
“Kota Medan butuh ruang hijau yang memadai. Kita ingin warga memiliki kualitas hidup yang lebih baik dengan lingkungan yang sehat. Itu juga sejalan dengan komitmen nasional,” ucapnya.
Di sektor ekonomi kreatif, Pemko Medan berupaya memberikan ruang lebih luas bagi generasi muda dan pelaku UMKM. Sejumlah program inkubasi usaha, pelatihan, hingga festival kreatif digelar rutin untuk mendukung lahirnya wirausaha baru.
“Ekonomi kreatif adalah masa depan. Kita punya potensi besar, dari kuliner, seni, musik, hingga teknologi. APBN 2026 yang menekankan dukungan ke sektor ini menjadi peluang besar bagi Medan,” kata Rico.
Menurutnya, arah pembangunan nasional yang disampaikan Presiden juga akan berdampak langsung pada pemerintah daerah. Dukungan regulasi dan anggaran pusat dinilai dapat mempercepat realisasi berbagai program prioritas di Kota Medan.
Rico menegaskan bahwa Pemko Medan siap bersinergi dengan pemerintah pusat dalam melaksanakan visi pembangunan lima tahun ke depan. Ia berharap kolaborasi tersebut dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat kota.
“Yang kita inginkan bukan hanya program di atas kertas, tetapi benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat. Itu yang akan kita kawal bersama,” tambahnya.
Sejumlah anggota DPRD Medan yang turut hadir dalam siaran langsung tersebut juga menyampaikan pandangan serupa. Mereka menilai keselarasan visi nasional dan daerah akan memperkuat pembangunan Medan secara menyeluruh.
Dengan adanya komitmen yang sama, Pemerintah Kota Medan optimistis dapat menghadirkan perubahan yang lebih nyata. Wali Kota Rico menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat ikut berpartisipasi dalam pembangunan.
“Pembangunan kota tidak bisa hanya dikerjakan pemerintah. Butuh dukungan semua pihak, termasuk masyarakat. Dengan bersatu, visi besar yang disampaikan Presiden bisa kita wujudkan di Medan,” pungkasnya.