
BERITAPELITA.COM – Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap, melakukan peninjauan ke dua pasar tradisional terbesar di Kota Medan, yakni Pasar Petisah dan Pusat Pasar, Selasa (30/9/2025). Peninjauan ini dilakukan untuk memantau perkembangan harga bahan pangan yang belakangan menjadi perhatian masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Zakiyuddin didampingi oleh Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumut, Rudi Hutabarat, serta Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto. Kehadiran mereka sekaligus menegaskan adanya sinergi antara pemerintah daerah, otoritas moneter, dan lembaga pangan dalam menjaga stabilitas harga di pasar.
Pasar Petisah menjadi lokasi pertama yang dikunjungi. Di sana, rombongan langsung menyusuri sejumlah kios yang menjual kebutuhan pokok, mulai dari beras, cabai, bawang merah, daging, hingga telur.
Zakiyuddin tampak berdialog langsung dengan pedagang mengenai harga jual dan kondisi stok. Beberapa pedagang mengaku harga cabai dan bawang merah sempat berfluktuasi, namun stok masih tersedia dalam jumlah yang cukup.
Sementara itu, untuk komoditas beras, para pedagang menyebutkan adanya kenaikan harga tipis akibat distribusi dari daerah produsen yang mengalami keterlambatan. Namun, mereka memastikan pasokan tidak terputus.
Menanggapi hal tersebut, Zakiyuddin menegaskan pemerintah kota bersama Bulog dan BI akan terus melakukan pemantauan rutin. “Kami ingin memastikan harga pangan tidak melonjak tinggi dan stok tetap aman untuk masyarakat Medan,” ujarnya.
Setelah dari Pasar Petisah, rombongan melanjutkan kunjungan ke Pusat Pasar. Di lokasi ini, situasi pasar tampak ramai dengan aktivitas jual beli yang padat. Zakiyuddin kembali berbincang dengan para pedagang dan pembeli untuk mendengar langsung keluhan maupun harapan mereka.
Kepala BI Sumut, Rudi Hutabarat, menjelaskan bahwa inflasi di Sumatera Utara sebagian besar dipengaruhi harga pangan. Karena itu, BI bersama pemerintah daerah terus berkolaborasi dalam menjaga kestabilan harga.
Senada dengan itu, Pimpinan Bulog Sumut, Budi Cahyanto, memastikan pihaknya siap melakukan operasi pasar apabila terjadi gejolak harga. “Stok beras di gudang Bulog cukup untuk beberapa bulan ke depan,” tegasnya.
Kehadiran tiga pihak dalam peninjauan ini menunjukkan upaya bersama untuk menghadirkan solusi konkret dalam menjaga kestabilan harga pangan di Medan. Hal ini diharapkan bisa memberi rasa tenang kepada masyarakat.
Sejumlah pembeli yang ditemui di pasar mengaku lega dengan adanya perhatian pemerintah. Mereka berharap harga bahan pokok tetap terjangkau, khususnya menjelang perayaan hari besar keagamaan.
Zakiyuddin menambahkan, Pemko Medan tidak akan tinggal diam jika ada lonjakan harga yang tidak wajar. Koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat akan segera dilakukan untuk mengendalikan harga.
Ia juga menekankan pentingnya kerjasama semua pihak, termasuk pedagang, agar tidak memainkan harga secara sepihak. “Kita semua punya tanggung jawab menjaga stabilitas pangan,” tutupnya.
Peninjauan tersebut menjadi bagian dari langkah preventif Pemko Medan bersama stakeholder terkait agar masyarakat dapat terus memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang stabil dan pasokan yang terjamin.
