
Beritapelita.com – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menegaskan komitmennya untuk segera memprogramkan pembangunan kembali jembatan yang ambruk di Kabupaten Nias Barat. Jembatan tersebut rusak parah akibat diterjang air sungai yang meluap, mengakibatkan terganggunya akses transportasi warga setempat. Bobby Nasution menyatakan hal ini setelah melakukan peninjauan langsung ke lokasi kejadian di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Nias Barat.
Dalam kunjungannya, Gubernur Bobby Nasution didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumatera Utara. Ia menyampaikan bahwa pembangunan kembali jembatan tersebut akan segera dimulai pada tahun ini. “Kita sudah melihat kondisi di lapangan untuk memastikan langkah-langkah yang akan diambil. Insyaallah, pembangunan jembatan ini akan kita realisasikan tahun ini,” ujar Bobby Nasution.
Bobby Nasution, yang juga mantan Wali Kota Medan, menjelaskan bahwa keputusan untuk membangun kembali jembatan tersebut diambil setelah melalui serangkaian rapat koordinasi dengan Bupati Nias Barat dan jajaran Dinas PUPR Sumut. Dalam rapat tersebut, telah dibahas mengenai anggaran yang dibutuhkan serta teknis pelaksanaan pembangunan. “Kita sudah mendapatkan gambaran jelas tentang anggaran dan langkah-langkah teknisnya. Ini menjadi prioritas kita,” tambahnya.
Jembatan yang ambruk tersebut memiliki peran penting bagi masyarakat Nias Barat, terutama dalam menghubungkan beberapa desa di wilayah tersebut. Kerusakan jembatan tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga berdampak pada perekonomian lokal. Banyak warga yang kesulitan mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan lainnya akibat terputusnya akses transportasi.
Menanggapi hal ini, Bupati Nias Barat menyambut baik komitmen Gubernur Bobby Nasution. Ia mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh pemerintah provinsi untuk menangani masalah ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Pak Gubernur yang telah merespons dengan cepat. Ini sangat membantu masyarakat kami yang terdampak,” ujar Bupati Nias Barat.
Selain pembangunan jembatan, Bobby Nasution juga menekankan pentingnya melakukan evaluasi terhadap infrastruktur lainnya di Nias Barat. Ia meminta Dinas PUPR Sumut untuk memeriksa kondisi jembatan-jembatan lain yang berpotensi mengalami kerusakan serupa. “Kita tidak ingin kejadian serupa terulang. Oleh karena itu, evaluasi dan perbaikan infrastruktur harus dilakukan secara menyeluruh,” tegasnya.
Gubernur Sumatera Utara juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di musim penghujan. Ia meminta warga untuk melaporkan segera jika menemukan kerusakan infrastruktur atau kondisi yang membahayakan. “Kewaspadaan dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam mencegah dampak yang lebih besar,” ujarnya.
Pembangunan jembatan di Nias Barat ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi masalah transportasi di wilayah tersebut. Bobby Nasution menyatakan bahwa jembatan yang akan dibangun nantinya akan dirancang dengan standar yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan serupa di masa depan. “Kita akan pastikan jembatan ini dibangun dengan kualitas terbaik agar tahan terhadap berbagai kondisi alam,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah provinsi juga berencana untuk meningkatkan kapasitas drainase di sekitar jembatan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi meluapnya air sungai yang menjadi penyebab utama kerusakan jembatan sebelumnya. “Kita akan perbaiki sistem drainase agar air tidak lagi menggenang dan merusak infrastruktur,” kata Bobby Nasution.
Dukungan dari pemerintah pusat juga diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan. Bobby Nasution menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk memastikan bahwa proyek ini mendapatkan dukungan penuh. “Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar proyek ini berjalan lancar dan sesuai dengan rencana,” ujarnya.
Masyarakat Nias Barat pun menyambut baik rencana pembangunan jembatan tersebut. Banyak warga yang merasa lega karena akses transportasi yang terputus selama ini akan segera dipulihkan. “Kami sangat berharap jembatan ini segera dibangun agar aktivitas kami bisa kembali normal,” kata salah seorang warga Desa Tuwuna.
Proyek pembangunan jembatan ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat. Bobby Nasution menyatakan bahwa dalam pelaksanaannya, prioritas akan diberikan kepada tenaga kerja lokal. “Ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk terlibat langsung dalam pembangunan,” ujarnya.
Secara keseluruhan, langkah cepat yang diambil oleh Gubernur Bobby Nasution dalam menangani masalah jembatan ambruk di Nias Barat menunjukkan komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur di wilayah terpencil. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani masalah serupa.
Dengan adanya pembangunan jembatan ini, diharapkan konektivitas antarwilayah di Nias Barat akan semakin baik, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Bobby Nasution pun berharap agar proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu tanpa kendala yang berarti. “Kita akan terus pantau perkembangan proyek ini hingga selesai,” pungkasnya.
Pembangunan jembatan di Nias Barat ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah provinsi Sumatera Utara serius dalam memperbaiki infrastruktur daerah. Dengan kerja sama antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan masyarakat, diharapkan masalah transportasi di Nias Barat dapat segera teratasi, membawa dampak positif bagi kehidupan warga setempat.