Kepedulian Wakil Rakyat: Kunjungan Ade Jona Prasetyo ke Keluarga Korban Begal di Belawan

BERITAPELITA.COM – Duka mendalam masih terasa di kediaman keluarga almarhum Iman Kurnia Abadi (45), seorang tukang ojek pangkalan yang menjadi korban dugaan pembegalan tragis di Jalan Yos Sudarso, Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, pada 9 Juli 2025 lalu. Tragedi ini menyisakan luka dan penderitaan mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama sang istri dan anak-anak yang kini hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Pada Jumat, 1 Agustus 2025, anggota DPR RI Komisi XII sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gerindra Sumatera Utara, Ade Jona Prasetyo, menyempatkan diri mengunjungi kediaman almarhum Iman Kurnia Abadi. Kunjungan tersebut bukan sekadar bentuk bela sungkawa, tetapi juga upaya nyata menunjukkan empati dan dukungan moril terhadap keluarga korban.

Setibanya di rumah duka, Ade Jona disambut hangat namun penuh haru oleh istri korban, Sriana (42), dan ketiga anaknya. Suasana penuh keheningan menyelimuti pertemuan tersebut. Air mata tak terbendung saat Sriana menceritakan kronologi kejadian serta kesulitan hidup yang kini mereka alami setelah kehilangan sosok kepala keluarga.

Menurut penuturan Sriana, almarhum Iman merupakan satu-satunya tulang punggung keluarga. Sehari-hari, ia bekerja sebagai tukang ojek pangkalan demi menghidupi istri dan anak-anaknya. Sejak kepergiannya secara tragis, mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan untuk biaya sekolah anak-anak pun menjadi beban berat.

Dalam kunjungannya, Ade Jona menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kasus yang menimpa Iman Kurnia Abadi. Ia menyebut bahwa tindakan kriminal seperti pembegalan harus diberantas secara serius agar tidak ada lagi korban serupa di kemudian hari. Ia juga mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelakunya.

Selain menyampaikan belasungkawa, Ade Jona juga memberikan bantuan berupa sembako dan santunan untuk meringankan beban ekonomi keluarga almarhum. Ia menegaskan bahwa kunjungan ini adalah panggilan hati, bukan sekadar agenda politik. Menurutnya, kehadiran seorang wakil rakyat harus dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama saat mengalami masa sulit.

“Kehadiran saya di sini bukan hanya untuk melihat, tetapi juga untuk mendengar langsung kesedihan dan kebutuhan masyarakat yang sedang berduka. Kami akan bantu semampu kami, dan saya akan kawal agar pihak kepolisian bertindak cepat,” ujar Ade Jona dalam pernyataannya di hadapan awak media.

Ia juga berkomitmen untuk membantu mencarikan beasiswa pendidikan bagi anak-anak almarhum agar mereka tetap bisa melanjutkan sekolah tanpa terganggu masalah biaya. Menurutnya, pendidikan adalah kunci masa depan yang tidak boleh padam hanya karena kehilangan sosok ayah.

Sriana menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Ia mengaku tak menyangka akan mendapat kunjungan langsung dari seorang anggota DPR RI. Baginya, dukungan moral dan materi tersebut sangat berarti di tengah kesulitan yang sedang mereka hadapi.

Warga sekitar juga turut hadir dalam kunjungan tersebut. Mereka mengapresiasi langkah cepat dan kepedulian yang ditunjukkan oleh Ade Jona. Menurut mereka, hal ini menunjukkan bahwa masih ada wakil rakyat yang benar-benar peduli terhadap kondisi nyata masyarakat di lapangan.

Kematian Iman Kurnia Abadi menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya keamanan dan perlindungan bagi masyarakat, khususnya para pekerja informal yang setiap hari berjibaku di jalan. Perlu adanya peningkatan patroli keamanan dan penerangan di titik-titik rawan kejahatan.

Kepolisian setempat hingga kini masih menyelidiki kasus tersebut. Informasi terakhir menyebutkan bahwa beberapa saksi telah dimintai keterangan, dan upaya pelacakan pelaku masih terus dilakukan. Masyarakat berharap kasus ini segera menemukan titik terang dan para pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.

Kisah tragis ini sekaligus menggugah banyak pihak untuk lebih peduli terhadap nasib keluarga korban kejahatan. Solidaritas sosial, seperti yang dilakukan Ade Jona Prasetyo, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh lainnya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.

Peristiwa ini juga menjadi momentum untuk mendorong perbaikan sistem perlindungan sosial bagi keluarga tidak mampu yang kehilangan kepala keluarga karena tindak kriminal. Pemerintah daerah maupun pusat perlu memperhatikan hal ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan keadilan bagi seluruh warga negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *