
Beritapelita.com –Kebakaran hebat melanda enam rumah warga di Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Sabtu (22/2/2025) siang. Peristiwa ini diduga disebabkan oleh ledakan kompor gas di salah satu rumah yang memicu api cepat menyebar ke bangunan di sekitarnya.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 WIB di kawasan pemukiman padat penduduk. Api yang berkobar dengan cepat membuat warga panik dan berusaha menyelamatkan barang-barang berharga mereka. Beberapa saksi mata menyebutkan bahwa sebelum api membesar, terdengar suara ledakan keras dari salah satu rumah.
“Saya sedang di dalam rumah, tiba-tiba terdengar ledakan keras dari rumah sebelah. Tidak lama kemudian api langsung membesar dan menyebar ke rumah-rumah lain,” ujar Sari, salah seorang warga yang rumahnya turut terdampak kebakaran.
Warga sekitar sempat berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Namun, karena kondisi angin kencang dan material rumah yang mudah terbakar, api sulit dikendalikan dan dengan cepat melahap bangunan di sekitarnya.
Sebanyak 8 unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Petugas berjibaku selama lebih dari dua jam untuk mengendalikan si jago merah agar tidak meluas ke rumah lainnya.
Kepala Seksi Penyelamatan Dinas P2K Medan, Sutrisno, menyampaikan bahwa api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB. Ia juga membenarkan bahwa dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari ledakan kompor gas di salah satu rumah warga.
“Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah ledakan kompor gas. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” kata Sutrisno kepada wartawan di lokasi kejadian.
Meskipun tidak ada korban jiwa, beberapa warga mengalami luka ringan akibat berusaha menyelamatkan barang-barang mereka. Salah satu korban, Pak Amran, mengalami luka bakar ringan di tangan saat mencoba menyelamatkan dokumen penting dari dalam rumahnya.
Warga yang rumahnya terbakar kini terpaksa mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga terdekat. Pemerintah setempat melalui Dinas Sosial Kota Medan telah menyalurkan bantuan darurat berupa makanan, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya bagi para korban.
Camat Medan Perjuangan, Arianto, mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan para korban mendapatkan bantuan yang diperlukan. Ia juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan rutin memeriksa instalasi gas di rumah masing-masing.
“Kami turut berduka atas musibah ini. Kami akan berusaha semaksimal mungkin membantu para korban agar dapat segera bangkit dan menjalani kehidupan seperti sediakala,” ujar Arianto.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polsek Medan Timur telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Polisi juga memeriksa beberapa saksi, termasuk pemilik rumah yang diduga menjadi sumber awal api.
Kapolsek Medan Timur, Kompol Sugiarto, menyatakan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan apakah kebakaran murni disebabkan oleh kecelakaan atau ada faktor lain yang terlibat.
“Kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti di lokasi kejadian. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran ini,” kata Kompol Sugiarto.
Kebakaran ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya dari penggunaan gas elpiji di rumah tangga. Pemerintah juga mengimbau warga untuk selalu memeriksa kondisi tabung gas dan selang secara berkala guna menghindari kebocoran yang bisa berujung pada kebakaran.
Dengan adanya insiden ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan dalam penggunaan peralatan rumah tangga yang berisiko tinggi, terutama di lingkungan padat penduduk seperti di Kecamatan Medan Perjuangan.
Saat ini, warga sekitar bergotong royong membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Mereka berharap pemerintah daerah segera memberikan bantuan lebih lanjut untuk membantu membangun kembali rumah yang hangus terbakar.