Beritapelita.com – Kebakaran hebat melanda sebuah tempat penyimpanan mobil di kawasan Harapan Indah, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Minggu, 23 Maret 2025. Insiden ini menyebabkan sejumlah Knocked-Down Kit (CKD Kit) milik produsen otomotif Chery hangus terbakar, menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan.
Menurut saksi mata, api mulai terlihat sekitar pukul 02.30 dini hari dari salah satu bagian gudang. Dalam hitungan menit, kobaran api semakin membesar dan dengan cepat melahap area penyimpanan mobil yang berisi komponen CKD Chery.
Petugas pemadam kebakaran Kota Bekasi segera dikerahkan ke lokasi setelah menerima laporan dari warga. Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api yang terus berkobar. Upaya pemadaman berlangsung selama lebih dari tiga jam, sebelum akhirnya api berhasil dikendalikan pada pukul 05.45 WIB.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Ahmad Sutrisno, mengungkapkan bahwa kebakaran ini cukup sulit ditangani karena banyaknya material mudah terbakar di dalam gudang, termasuk plastik, karet, dan bahan bakar kendaraan.
“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan awal ada korsleting listrik di salah satu bagian gudang, tetapi tim forensik masih melakukan investigasi lebih lanjut,” ujar Sutrisno kepada wartawan.
Pihak Chery Indonesia menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini dan sedang melakukan pendataan untuk menghitung jumlah pasti unit CKD yang terbakar. Berdasarkan estimasi awal, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Saat ini, kami sedang bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran serta mengevaluasi dampaknya terhadap operasional kami,” kata Hendro Wijaya, perwakilan Chery Indonesia.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun beberapa pekerja gudang dilaporkan mengalami luka ringan akibat terpapar asap tebal. Mereka segera mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat dan dalam kondisi stabil.
Kebakaran ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelanggan dan mitra bisnis Chery di Indonesia. Banyak yang mempertanyakan apakah kejadian ini akan berdampak pada pasokan unit mobil CKD yang sedang dalam proses perakitan untuk pasar domestik.
Seorang analis industri otomotif, Budi Santoso, menilai bahwa insiden ini bisa berdampak pada rantai pasokan kendaraan Chery di Indonesia, terutama jika stok CKD yang tersimpan dalam gudang tersebut merupakan bagian penting dari produksi mobil dalam waktu dekat.
“Pabrik perakitan Chery mungkin harus mencari solusi cepat untuk mengganti unit yang terbakar. Jika tidak, bisa terjadi penundaan produksi dan distribusi kendaraan ke dealer,” jelas Budi.
Selain itu, pihak berwenang kini tengah meneliti apakah sistem keamanan gudang telah sesuai dengan standar keselamatan kebakaran. Polisi juga akan memeriksa rekaman CCTV dan meminta keterangan dari saksi serta manajemen gudang untuk mengetahui apakah ada kelalaian yang berkontribusi terhadap insiden ini.
Sementara itu, warga sekitar yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian mengaku panik saat melihat kobaran api yang besar dan asap tebal membubung ke udara. Beberapa dari mereka bahkan sempat mengevakuasi barang-barang berharga dari rumahnya karena khawatir api merembet.
“Kami terbangun karena bau asap yang sangat menyengat. Api besar sekali, kami takut gudang meledak karena ada banyak mobil di dalamnya,” ungkap Eko, salah satu warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian.
Dengan insiden ini, diharapkan pengelola fasilitas penyimpanan kendaraan dan komponen otomotif di Indonesia dapat lebih memperketat prosedur keselamatan, termasuk pemasangan sistem pemadam kebakaran otomatis serta pengawasan ketat terhadap kondisi instalasi listrik guna mencegah kebakaran serupa di masa mendatang.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab utama kebakaran dan apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian ini. Chery Indonesia juga menyatakan akan segera memberikan pernyataan resmi mengenai dampak insiden ini terhadap bisnis mereka di Tanah Air.