
BERITAPELITA.COM – Pemerintah Kota Medan terus menunjukkan komitmennya dalam mengatasi persoalan infrastruktur kota, khususnya dalam hal pengelolaan sistem drainase. Salah satu upaya terbaru yang dilakukan adalah kegiatan pembersihan drainase di kawasan ikonik, yaitu Lapangan Merdeka Medan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, sebagai bentuk keseriusan dalam memelihara kebersihan dan kelancaran saluran air kota.
Pembersihan yang dilakukan pada hari kemarin ini bertujuan untuk mengangkat sampah serta sedimen yang selama ini menyumbat saluran air di area Lapangan Merdeka. Keberadaan sampah yang menumpuk di drainase tidak hanya menghambat aliran air, tetapi juga menjadi pemicu utama terjadinya genangan saat hujan turun deras.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program rutin yang digagas oleh Pemko Medan untuk menekan potensi banjir lokal yang kerap terjadi akibat tersumbatnya drainase. Dengan memperlancar jalur aliran air, diharapkan kawasan publik seperti Lapangan Merdeka tetap aman dan nyaman untuk dikunjungi masyarakat.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menyampaikan bahwa pembersihan drainase adalah langkah preventif penting dalam menjaga lingkungan perkotaan. Menurutnya, genangan air yang timbul akibat saluran mampet bisa mengganggu aktivitas warga, apalagi di kawasan strategis seperti Lapangan Merdeka yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.
Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap, turut mendukung penuh program ini. Ia menekankan bahwa selain peran pemerintah, masyarakat juga harus turut andil dalam menjaga kebersihan lingkungan. Edukasi kepada warga tentang pentingnya tidak membuang sampah sembarangan menjadi hal yang tak kalah penting untuk digencarkan.
Lapangan Merdeka sendiri merupakan kawasan bersejarah dan salah satu ruang terbuka hijau yang vital bagi warga Medan. Lokasi ini tidak hanya digunakan sebagai tempat rekreasi, tetapi juga menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai kegiatan budaya, olahraga, dan keagamaan. Oleh karena itu, kenyamanan dan kebersihan tempat ini menjadi prioritas.
Selain itu, pembersihan ini juga menjadi contoh nyata dari sinergi antarorganisasi perangkat daerah di bawah koordinasi Pemerintah Kota Medan. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa penanganan masalah perkotaan harus dilakukan secara lintas sektor dan berkelanjutan.
Dalam kegiatan pembersihan tersebut, para petugas tampak menggunakan peralatan lengkap, seperti sekop, karung, dan mesin pompa air untuk menyedot sedimen yang sudah mengendap cukup lama. Proses pembersihan dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak struktur saluran maupun fasilitas umum di sekitarnya.
Tidak hanya drainase utama yang dibersihkan, tetapi juga saluran-saluran kecil yang terhubung ke jaringan utama drainase Lapangan Merdeka. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi sumbatan dari hilir ke hulu yang bisa menyebabkan air meluap ke permukaan.
Warga yang melintas di sekitar Lapangan Merdeka turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Mereka merasa terbantu karena sebelumnya, genangan air sempat mengganggu aktivitas jogging maupun kegiatan santai lainnya di lapangan tersebut, terutama saat musim hujan.
Pemerintah Kota Medan juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan saluran air di lingkungan masing-masing. Keterlibatan warga dalam memelihara kebersihan lingkungan akan sangat membantu dalam mewujudkan kota yang sehat dan bebas banjir.
Pembersihan drainase ini menjadi satu dari sekian banyak program pembangunan berbasis lingkungan yang diusung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Target besarnya adalah membentuk ekosistem kota yang tangguh terhadap perubahan cuaca ekstrem, sekaligus meningkatkan kualitas hidup warganya.
Langkah seperti ini diharapkan tidak hanya terjadi di Lapangan Merdeka saja, tetapi bisa menjadi contoh untuk seluruh kelurahan dan kecamatan di Kota Medan agar lebih proaktif dalam menangani persoalan lingkungan, terutama drainase dan pengelolaan sampah.
Sebagai bagian dari upaya membangun budaya hidup bersih, Pemko Medan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menggalakkan gerakan “Yok, Jaga Bersama Lapangan Merdeka”. Gerakan ini bertujuan menumbuhkan rasa kepemilikan warga terhadap fasilitas umum dan ruang terbuka hijau.
Dengan keterlibatan aktif dari semua pihak, bukan tidak mungkin Kota Medan akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pengelolaan lingkungan kota yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan.