
Beritapelita.com – Warga Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang digegerkan oleh penemuan sesosok mayat tanpa identitas di dalam rawa-rawa yang berada di area kebun tanaman lengkuas, tepatnya di Jalan Karya, pada Kamis (17/4/2025). Penemuan ini sontak mengundang perhatian warga sekitar dan viral di media sosial karena lokasi yang tak lazim serta kondisi jenazah yang cukup memprihatinkan.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang petani setempat yang sedang membersihkan area kebunnya. Saat hendak membersihkan semak-semak di sekitar rawa, ia mencium bau tak sedap yang sangat menyengat. Setelah dicari sumber baunya, alangkah terkejutnya sang petani ketika melihat sesosok tubuh manusia dalam posisi tengkurap, sebagian tubuhnya sudah membusuk dan terendam air rawa.
Spontan, sang petani berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Dalam waktu singkat, lokasi penemuan dipenuhi oleh warga yang penasaran. Warga pun segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian sektor Patumbak. Polisi yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kondisi jenazah diketahui sudah dalam keadaan membusuk, diperkirakan telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Jenazah berjenis kelamin laki-laki dan diperkirakan berusia sekitar 30-40 tahun. Tidak ditemukan identitas apapun di tubuh korban, baik itu KTP, dompet, maupun barang pribadi lainnya.
Kapolsek Patumbak, AKP R. Simamora, dalam keterangan resminya mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian korban. “Kami masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit. Sementara ini, kami belum bisa memastikan apakah korban merupakan korban pembunuhan atau ada kemungkinan lain,” jelasnya.
Jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan visum dan autopsi lebih lanjut. Polisi juga mengumpulkan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian seperti pakaian korban, bekas jejak kaki di sekitar rawa, serta serpihan benda asing yang diduga ada kaitannya dengan kasus tersebut.
Warga sekitar mengaku tidak mengenali korban dan tidak ada laporan orang hilang dalam beberapa hari terakhir di lingkungan tersebut. Hal ini menambah misteri dari kasus ini, karena kemungkinan besar korban bukan warga sekitar atau bisa jadi sengaja dibuang ke lokasi tersebut.
Lokasi penemuan yang berada di tengah kebun lengkuas dan dikelilingi rawa-rawa menjadi perhatian polisi. “Lokasinya cukup terpencil dan jarang dilalui orang. Ini menjadi salah satu alasan mengapa mayat baru ditemukan beberapa hari setelah kematiannya,” kata seorang petugas yang ikut dalam penyelidikan di lapangan.
Polisi kini tengah menyisir laporan orang hilang dari wilayah Deli Serdang dan sekitarnya untuk mencari kemungkinan kecocokan dengan ciri-ciri fisik korban. Selain itu, pihak kepolisian juga berencana menggunakan data sidik jari dan pencocokan DNA sebagai upaya untuk mengidentifikasi korban secara akurat.
Kasus ini juga menarik perhatian netizen setelah beberapa foto dan video dari lokasi kejadian tersebar di media sosial. Banyak warganet yang berspekulasi mengenai motif di balik kematian korban, mulai dari perampokan, pembunuhan berencana, hingga kemungkinan adanya keterlibatan sindikat kejahatan.
Namun, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum pasti dan menyerahkan seluruh proses penyelidikan kepada aparat penegak hukum. “Kami harap masyarakat tidak menyebar hoaks atau informasi yang bisa mengganggu penyidikan. Kita harus menghormati korban dan keluarganya,” tegas AKP Simamora.
Sejumlah warga yang tinggal di sekitar kebun lengkuas mengaku merasa takut dan resah atas penemuan ini. Mereka berharap pihak berwajib dapat segera mengungkap siapa korban sebenarnya dan apa yang sebenarnya terjadi. “Biasanya di sini aman-aman saja. Baru kali ini ada kejadian seperti ini,” ujar Pak Amin, warga yang tinggal tak jauh dari lokasi penemuan.
Pihak desa juga turut membantu penyelidikan dengan memberikan informasi terkait orang asing yang mungkin terlihat di sekitar lokasi dalam beberapa waktu terakhir. Kepala Desa Marindal I menyatakan kesiapannya bekerja sama penuh dengan aparat kepolisian demi kelancaran penyelidikan.
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mengumpulkan keterangan saksi dan memeriksa kemungkinan rekaman CCTV di area sekitar. Meski lokasi cukup jauh dari pemukiman, polisi tidak menutup kemungkinan ada petunjuk yang bisa ditemukan dari jalur keluar masuk menuju rawa tersebut.
Kasus penemuan mayat di rawa-rawa ini menambah daftar misteri kematian yang belum terpecahkan di wilayah Deli Serdang. Masyarakat berharap aparat penegak hukum dapat segera mengungkap identitas korban, pelaku (jika ada), dan motif di balik peristiwa tragis ini agar rasa aman bisa kembali dirasakan oleh warga sekitar.