
Beritapelita.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa efisiensi anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 menjadi prioritas utama pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap alokasi anggaran digunakan secara optimal, efektif, dan tepat sasaran demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam keterangannya pada konferensi pers, Airlangga menyatakan bahwa pemerintah akan lebih selektif dalam mengalokasikan anggaran untuk program-program strategis. “Efisiensi dalam penggunaan APBN 2025 bertujuan untuk meningkatkan efektivitas belanja negara, mengurangi pemborosan, serta memastikan bahwa anggaran digunakan untuk program yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya, Senin (5/2).
Pemerintah berencana untuk melakukan penyesuaian dalam beberapa pos anggaran guna memastikan bahwa belanja negara tetap sejalan dengan prioritas pembangunan nasional. Salah satu fokus utama adalah memperkuat sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta bantuan sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dalam upaya menjaga efisiensi, pemerintah juga akan memperketat pengawasan terhadap proyek-proyek yang menggunakan dana APBN. Pengawasan ketat ini dilakukan untuk mencegah kebocoran anggaran serta memastikan bahwa setiap proyek yang didanai oleh APBN dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Airlangga juga menekankan bahwa kebijakan efisiensi anggaran ini tidak akan menghambat program pemulihan ekonomi nasional pascapandemi. Justru, langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan dengan memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan memiliki dampak ekonomi yang signifikan.
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan pada pembiayaan utang dalam APBN 2025. Menurut Airlangga, defisit anggaran akan terus dikendalikan agar tetap dalam batas aman, sehingga tidak membebani keuangan negara dalam jangka panjang.
Dalam mendukung efisiensi anggaran, digitalisasi sistem keuangan negara akan semakin diperkuat. Pemerintah akan mengadopsi teknologi digital dalam pengelolaan keuangan negara guna meningkatkan transparansi, mempercepat proses administrasi, serta meminimalkan risiko penyalahgunaan anggaran.
Kementerian Keuangan bersama kementerian dan lembaga terkait akan bekerja sama dalam melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas belanja negara. Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa setiap program yang dibiayai oleh APBN benar-benar memberikan manfaat bagi perekonomian dan kesejahteraan rakyat.
Dalam sektor pendidikan, pemerintah akan memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Beberapa langkah yang akan ditempuh termasuk peningkatan akses pendidikan, perbaikan sarana dan prasarana sekolah, serta peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik.
Sementara itu, di sektor kesehatan, anggaran akan difokuskan pada peningkatan layanan kesehatan masyarakat, penyediaan obat-obatan, serta peningkatan kapasitas rumah sakit dan fasilitas kesehatan di daerah terpencil.
Pemerintah juga akan memperkuat program bantuan sosial agar lebih tepat sasaran. Digitalisasi dalam penyaluran bantuan akan terus dikembangkan untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak serta menghindari potensi penyelewengan.
Dalam sektor infrastruktur, pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional yang berdampak langsung terhadap perekonomian. Namun, prioritas akan diberikan pada proyek yang memiliki tingkat urgensi tinggi serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Selain efisiensi belanja, pemerintah juga akan mendorong peningkatan penerimaan negara melalui optimalisasi pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Kebijakan perpajakan yang lebih adil dan progresif akan diterapkan guna meningkatkan kepatuhan wajib pajak serta memperluas basis pajak.
Airlangga optimistis bahwa dengan langkah-langkah efisiensi ini, APBN 2025 akan tetap menjadi instrumen yang kuat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dalam APBN benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat dan memperkuat ekonomi nasional,” pungkasnya.
Dengan strategi efisiensi anggaran ini, diharapkan APBN 2025 dapat menjadi instrumen yang lebih efektif dalam mencapai target pembangunan nasional, menjaga stabilitas ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan.